Mendefinisikan diri sebagai..

MENDEFINISIKAN DIRI DALAM KAJIAN SENI RUPA DAN DESIGN 

Halo????

rasanya agak kaku, namun saya akan mepresentasikan diri saya dengan sebaik mungkin. mengingat ini blog pribadi pertama saya, kurang dan lebihnya semoga pembaca sekalian bisa memaklumi

rasanya akan kurang jika saya tidak memperkenalkan diri saya secara baik ke khalayak sekalian, perkanalkan nama saya Syafina nazwa soleha teman-teman biasa memanggil saya dengan sebutan Fina dan nana. saya lahir dan besar di ibu kota jakarta, selama hidup saya yang hampir menginjak 20 tahun ini saya merasa banyak hal menarik yang terjadi di hidup saya. 

bisa saya gambarkan diri saya sendiri sebagai kanvas polos yang perlahan di proses penciptanya untuk di ukir menggunakan gurat pensil, kuas, dan cat. untuk menghasilkan karya terbaik yang pernah dihasilkan oleh sang pencipta. kenapa saya berpikir demikian???

menurut saya, kehidupan sekarang yang saya jalani adalah berkat dari tuhan, proses yang tuhan rancang untuk saya dengan jalan sebaik mungkin yang ia susun untuk diri saya memiliki arti tersendiri baginya. dan saya sebagai kanvas polos yang memulai semuanya dari nol, tidak tergambar, dan belum terbentuk, menjalani hidup sebaik mungkin dengan maksud tujuan di masa depan nantinya diri saya bisa di definisikan sebagai karya tuhan yang diciptakan dengan baik.

sejak kecil saya melakukan segala hal tanpa tau apakah hal yang saya lakukan tersebut adalah hal yang saya suka atau tidak, disaat umur saya yang terlalu kecil saya tidak terlalu memfikirkan hal itu. namu seiring berjalannya waktu dan beranjak dewasa, saya mulai melakukan hal-hal yang saya sukai.

seperti berkuliah di jurusan DKV di universitas indraprasta. pada awalnya beberapa orang menentang niat saya, dan saya sendiri lagi-lagi meragukan diri saya untuk terjun ke dunia design karena mengingat saya tidak memiliki basic apapun sebelumnya, satu-satunya yang bisa saya banggakan dari kemampuan design saya adalah saat saya berusia 6 tahun yang memenangkan juara 3 lomba mewarnai di acara 17-agustusan saat acara kemerdekaan di komplek rumah.

tapi entah dorongan darimana, saya meyakinkan diri saya berkali-kali untuk mencoba hal baru yang saya inginkan tanpa penyesalan apapun di kemudian hari. saat itu mungkin saya terlalu stress karena tertolak 2 kali di jurusan psikologi (jurusan yang saya perjuangkan selama semasa SMA) sehingga memunculkan tekad dan keinginan baru saya yang lainnya.

tapi hingga detik ini saya tidak menyesali pilihan saya untuk berkuliah DKV, walau sejujurnya bagi saya bisa survive sampai detik ini menginjak semester 4 itu bukan hal yang mudah, banyak tenaga dan air mata yang saya tumpahkan. tapi lagi-lagi, saya tidak menyesali pilihan saya dan saya akan terus mencoba bertanggung jawab dengan pilihan saya. tidak seburuk itu belajar dari nol, dan saya menikmati proses yang ada. semoga akan terus seperti itu yaa, sampai saya menjadi karya tuhan yang tuhan ciptakan dengan baik. menjadi manusia yang baik dan sempurna bagi saya sendiri dan tuhan saya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELAAH NIRMANA SEBAGAI PROSES KREATIF DALAM DINAMIKA ESTETIKA VISUAL